Kamis, 16 Juni 2011

Dana Insentif Daerah (DID)


Program pemberian dana insentif daerah sudah dimulai pada tahun 2010. Dana Insentif Daerah Tahun 2011 adalah program tahun kedua dengan penyediaan anggaran dari APBN 2011 sama dengan anggaran tahun 2010 yaitu 1,3 Triliun. Sedangkan daerah yang memperoleh Dana Insentif Daerah meningkat dari 54 daerah pada tahun 2010 menjadi 60 daerah pada tahun 2011. Tujuan program dana insentif daerah adalah :
(a) mendorong agar daerah berupaya untuk mengelola keuangannya dengan lebih baik yang ditunjukkan dengan perolehan opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).
(b) memotivasi daerah agar berupaya untuk selalu menetapkan APBD tepat waktu.
(c) mendorong agar daerah menggunakan instrumen politik dan instrumen fiskal untuk secara optimal mewujudkan peningkatan pertumbuhan ekonomi lokal dan peningkatan kesejahteraan penduduknya.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka Pemerintah bersama DPR telah bersepakat bahwa DID akan dialokasikan kepada daerah tertentu dengan mempertimbangkan kriteria tertentu. Dalam dokumen kesepakatan dinyatakan bahwa yang dimaksud dengan kriteria tertentu adalah daerah yang berprestasi antara lain daerah yang sudah melaksanakan fungsi pelayanan masyarakat dengan baik dan mendapatkan Opini WTP dan WDP dari BPK atas LKPD, dan daerah yang menetapkan APBD tepat waktu. Oleh karena itu kriteria dan indikator penetapan daerah penerima DID meliputi tiga kriteria kinerja.
1. Kriteria Kinerja yang pertama adalah Kriteria Kinerja Pengelolaan Keuangan
    yang terdiri dari :
    (a) Opini BPK atas LKPD
    (b) Penetapan APBD 2010 tepat waktu
    (c) upaya (effort) peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
2.  Kriteria Kedua adalah Kriteria Kinerja Pendidikan yang terdiri dari indikator :
    (a) Partisipasi Sekolah / Angka Partisipasi Kasar (APK)
    (b) Upaya (effort) peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
3. Kriteria kinerja ketiga adalah Kriteria Kinerja Ekonomi dan Kesejahteraan
     Masyarakat yang terdiri dari :
    (a) Peningkatan Angka Pertumbuhan Ekonomi lokal
    (b) Penurunan Angka Kemiskinan
    (c) Penurunan Angka Pengangguran.